Pertempuran Tarakan (1942)
Pertempuran Tarakan terjadi pada tanggal 11-12 Januari 1942. Meskipun Tarakan hanya pulau berawa-rawa kecil di Kalimantan timur laut di Hindia Belanda, tetapi terdapat 700 sumur minyak, penyulingan minyak dan lapangan udara, yang merupakan tujuan utama Kekaisaran Jepang dalam Perang Pasifik.
Pulau TarakanTanggal 11-12 Januari 1942 Lokasi Pulau Tarakan, Kalimantan Hasil Kemenangan Jepang Pihak terlibat Kekaisaran Jepang BelandaTokoh dan pemimpinMayor Jendral Shizuo Sakaguchi
Kolonel Kyohei Yamamoto Overstee Simon de Waal mengerahkan Kekuatan Lebih dari 6.600 pasukan tempur. 1.300 Korban luka luka, 255 tewas jumlah tewas, 871 orang menjadi tawanan.
Pemerintah kolonial Hindia Belanda menerima berita tentang penyerangan Jepang atas Pearl Harbor pada tanggal 8 Desember 1941 pukul 04.00 pagi waktu Batavia. Mereka segera berkonsultasi dengan Pemerintah Belanda dalam pengasingan di London untuk menentukan sikap. Pada pukul 06.00 dikeluarkan perintah supaya semua kapal dagang di seantero Hindia Belanda mencari perlindungan di tempat yang aman. Kemudian pada pukul 06.30, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Jhr. A.W.L Tjarda van Starkenborgh-Stachouwer mengumumkan pernyataan perang kepada Jepang melalui siaran radio.
Jepang mulai melakukan misi pengintaian udara dengan mengirimkan empat pesawat terbang ke Borneo pada 25 Desember 1941. Pada 28 Desember 1941, 5 pesawat Brewster Bufallo KNIL-ML (Dinas Penerbangan Militer KNIL) menyergap 8 pesawat Mitsubishi A6M Jepang. Dua atau tiga Buffalo dan dua A6M tertembak jatuh. Seorang pilot Belanda dilaporkan hilang dan seorang lagi tewas. Sebuah pesawat terbang Belanda yang berada di lapangan terbang rusak akibat serangan ini.
Pada tanggal 1 Januari 1942 Jepang menawarkan suatu persetujuan damai kepada Hindia Belanda, sambil mengabaikan pernyataan-pernyataan sebelumnya dan permusuhan-permusuhan yang sudah timbul. Hindia Belanda menjawab bahwa sikapnya tidak berubah dan menganggap dirinya dalam keadaan siap perang dengan Jepang. Akhirnya Tokyo pun memutuskan untuk mulai menyerang.
sumber: Indonesia Tempoe Doeloe
Post a Comment: