Sejarah Bandara Juwata Tarakan dan Pilboxs area Bandara Tarakan
Bandara Internasional Juwata pada
awalnya dibangun pada masa penjajahan Belanda dan digunakan sebagai
pangkalan militer pesawat tempur mereka. Pada awal penjajahan Jepang,
pesawat tempur milik Jepang mendarat untuk pertama kalinya di Indonesia
pada tanggal 11 Januari 1942 di Bandara Juwata. Bandara Juwata resmi
dimiliki oleh pemerintah Indonesia sejak kemerdekaan Indonesia yang
kemudian digunakan sebagai bandara perintis dan hanya digunakan oleh
pesawat-pesawat kecil. Pada tahun 2000, Bandara Juwata resmi dinyatakan
sebagai bandara domestic setelah sebelumnya dilakukan peningkatan
landasan pacu menjadi 1.850. Beberapa maskapai penerbangan yang
menggunakan Bandara Juwata saat itu adalah Citilink, Bouraq Indonesia,
Dirgantara Air Service, Mandala Airlines, Kartika Airlines, Pelita Air
Service dan Merpati Nusantara Airlines.
Penerbangan internasional
pertama yang dilakukan di Bandara Juwata dilakukan sejak tahun 2006,
dilaukan oleh Bouraq Indonesia dengan mengambil rute penerbangan
Tarakan-Tawau. Penerbangan internasional yang dilakukan Bouraq Indonesia
berakhir pada tahun 2000. Pada tahun 2006 Malaysia Airlines juga
melayani rute penerbangan Tarakan-Tawau, dan berakhir pada tahun 2010.
Pada bulan Februari 2012 maskapai Malaysia Airlines kembali melayani
rute penerbangan Tarakan-Tawau, namun dioperasikan oleh MASwings. Sejak 1
Juli 2012 mereka menambah rute penerbangan baru, yaitu rute penerbangan
Tarakan-Kinabalu.
Dan di wilayah yang berdekatan dengan
bandara Juwata terdapat Pilboxs yang dulu di buat oleh Belanda.Dibangun
pada masa pemerintahan kolonial Belanda 1939, selain sebagai tempat
pengawasan kawasan bandara juga menjadi tempat pengintaian musuh yang
akan menyerang kawasan tersebut. Terbuat dari cor beton bertulang dengan
ketebalan 30 cm berbentuk persegi delapan dengan tinggi 3 meter dan
diameter 6 meter. Mengapa harus membangun pertahanan seperti ini? Karna
salah satu fasilitas di kota Tarakan yang menjadi incaran paling
srategis ketika berperang adalah di bandara. Sehingga dibangunlah
pertahanan dari pilboxs ini sendiri. Itu dia hasil dari observasi kami
tentang tempat wisata bersejarah di kota Tarakan. Semoga dengan adanya
artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua dan lebih mencintai
sejarah yang ada di kota Tarakan ini.
Sumber : https://situsbudaya.id/
Beberapa Situs Area Bandara yang telah di bersihkan oleh komunitas Tarakan Tempoe Doeloe pada minggu tanggal 17 November 2019
Post a Comment: